Amerika Serikat Menanggapi Aktivisme Komersial China

Sesaat Uni Eropa sedang berusaha untuk mengganti halaman sesudah 2 tahun alami kesengsaraan finansial serta Brussels melimpah dalam perselingkuhan yang kurang ajar pada ibukota China, satu permainan penting untuk hari esok perdagangan global – serta bukan hanya – sedang dimainkan, di bawah jalan, di daerah dari Asia Pasifik.

Ini ialah negosiasi untuk tanda-tangani Kesepakatan Kerja sama Trans-Pasifik (TransPlus), satu persetujuan untuk mempromokan liberalisasi perdagangan yang berambisi di daerah dunia yang sudah membuahkan 50% perdagangan serta 60% PDB dunia. , serta jika prediksi Dana Moneter Internasional tetap jadi mesin perkembangan global untuk beberapa dasawarsa akan datang. Di pucuk KTT Honolulu APEC (KTT Asia Pasifik) minggu kemarin, beberapa pimpinan beberapa negara yang terjebak memberi dorongan baru pada perundingan, yang diinginkan akan usai di tahun 2012.

Lihat Juga : Kami Dan Ai Weiwei: Hak Mereka Yang Terampas

Untuk kali pertamanya dalam sekian tahun, China cemerlang sebab tidak ada tabel dimana taktik perdagangan regional penting diperdebatkan.

Peran Penting Beijing

Beijing sudah mainkan peranan penting dalam mempromokan kesepakatan perdagangan bebas di teritori ini semenjak awal era ini: di tahun 2009 ada 54 persetujuan yang diberi tanda tangan serta 78 di bawah negosiasi (dibanding dengan ke-3nya di tahun 2000), serta penipisan dinamika yang progresif APEC memperbandingkan formula baru dari regionalisme Cina Asia Timur, seperti, contohnya, APT (ASEAN Plus Three, yakni China, Jepang serta Korea Selatan).

Nalar Asia Timur dari banyak persetujuan ini – yang tidak direncanakan untuk mengintegrasikan bagian lain Pasifik – sudah mengakibatkan beberapa pemerhati menggarisbawahi bifurkasi progresif serta beresiko dalam dinamika regional, dengan circuit ekonomi makin berkaitan dengan China serta keterpihakannya. keamanan masih berbasiskan di Amerika Serikat.

Saat ini dorongan dialog sekitar TPP memberikan signal peluang kembalinya kepemimpinan Washington ke dunia komersil di Asia Pasifik, penuhi panggilan damai yang sudah dipublikasikan Obama untuk kepresidenannya dengan content ekonomi . Ketentuan baru untuk jalinan komersil

Negosiasi TPP lahir atas fundamen persetujuan yang telah ada awalnya yang sudah menyambungkan ekonomi Brunei Darussalam, Cile, Selandia Baru serta Singapura. Untuk ini akan ditambah lagi, dalam pola PDF, Australia, Malaysia, Peru, Amerika Serikat serta Vietnam, untuk keseluruhan seputar 26% dari PDB serta 17% dari perdagangan global.

Persetujuan besaran ini akan mempunyai resiko ekonomi serta geopolitik yang relevan. Untuk Amerika Serikat, yang pimpin negosiasi dengan wewenang yang semakin besar sesudah Kongres meratifikasi kesepakatan perdagangan bebas bersejarah dengan Korea Selatan bulan kemarin, itu untuk meningkatkan rangka ketentuan yang kompak yang bisa benar-benar memengaruhi jalinan perdagangan di antara dua bagian Pasifik di hari esok.

Semua Negara APEC

TPP, sebenarnya, direncanakan untuk project terbuka, yang akan menarik penganut baru antara semua negara APEC, khususnya dua kelas berat Jepang serta Cina.

Untuk ini ialah penting jika ketentuan masih dari pertama dengan seperti untuk menginduksi perkembangan susunanal dalam perekonomian Cina, dalam soal Beijing memandang di hari esok jika dia tidak dapat terus asing dengan kesepakatan saat mulai memperlihatkan dampak positif pada anggota.

Seperti menyaratkan Wakil Robert Hormats, itu ialah taktik multilateral untuk mendapatkan otomatis dari Beijing perkembangan besar dari mode sekarang ini “kapitalisme negara”, dipandang bikin rugi kompetisi bebas serta netral di antara perusahaan (serta karenanya bikin rugi operator AS)