
Saya sudah memerhatikan jika di sini di Eropa belakangan ini seperti vox populi sudah ada yakni jubir beberapa kasus gawat tentang pidato mengenai hak-hak di China.
Saya belum lakukan riset skemaatis tentang permasalahan ini, jadi saya tidak paham berapa luas opini ini, tetapi dalam 2 tahun paling akhir ini, saya seringkali mendapatkan serta merasai pro-kontra serta alasan yang serupa dalam barisan sosial yang sangat bermacam. Ada tempat penting dalam wawasan hak-hak di China – serta karenanya dalam apakah yang disampaikan oleh media Barat – dipandang sedikit lebih dari pada sebatas bentuk murah dari China-bashing.
Hak Hak Di China
Mereka yang tidak senang dengan wawasan mengenai hak-hak di China bisa manfaatkan kekecewaan pribadi ini untuk semakin pahami dunia di seputar mereka. Tetapi mereka kelihatannya tidak tertarik untuk pahami kenapa atau bagaimana hak dapat dilanggar. Hadapi desas-desus semacam itu – dalam lingkaran sosial atau cendekiawan mana saja, di tingkat kapabilitas cendekiawan atau kehebatan – minimal akan minimal meminimalisir efek klise atau hindari dikotomi serta mentalitas “kita menantang mereka”.
Sebaliknya, kritikan pada wawasan mengenai hak sudah putuskan untuk ikuti jalan yang tak perlu diserahkan. Kritikan yang seringkali dinilai pada wawasan hak China menulis jika hal tersebut terpolarisasi serta padat dengan klise Orientalis.

Ini bukanlah kritikan sejati, tetapi cuma penilaian batasan-batasan populer dari bagian studi di China.
Kadang, tempat gawat dibarengi dengan keamanan yang terlalu berlebih. Kritikus semakin pandai dari kita, serta mereka mengetahui semakin banyak dari kita. Contohnya, untuk memberikan nama, kritikan tahu jika fakta sebetulnya kenapa orang seperti Ai Weiwei jadi target tidak ada hubungan dengan opini politiknya.
Lihat Juga : 5 Fakta Hidup di China Yang Terungkap
Alasan paling akhir yang saya dapatkan ialah jika sebab beberapa orang di China kenakan pajak serta Ai Weiwei kaya, well, karena itu tentu Ai Weiwei belum bayar pajak! Pertanyaan itu tidak jadi perhatian Ai “pembangkang”, tetapi cuma Ai yang bayar pajak – ini memperjelas vox populi. Siapa yang bela Ai tidak lakukan apa saja terkecuali pukulan China biasa. Apakah yang akan Anda sebutkan bila Ai dikenakan dakwaan dengan cara resmi serta dipastikan bersalah? Apa Anda bela penjahat? Bukankah kamu mengetahui begitu loyonya tempat kamu? Apa Anda pro atau menantang keadilan?
Waktu pidato bersambung, ada beberapa orang yang lupa jika Ai Weiwei sudah ditahan untuk waktu yang semakin lama dari tenggat waktu yang dipastikan serta tanpa ada amanat.
Dakwaan penghindaran pajak tentu menghidupkan perasaan kuat, mengaburkan bukti fundamen ini. Putuskan untuk memerhatikan dakwaan yang diserahkan pada Ai serta lupakan pelanggaran prosedural ialah permasalahan pilihan pribadi. Tetapi, beberapa keterkaitan dari pilihan ini minimal eksplisit.
Bila kita memperhitungkan dakwaan penting mengenai bukti penahanan, kita menunjukkan jika penahanan sewenang-wenang bisa diterima. Bila Anda ingin menutup seorang semasa beberapa waktu, pikir dakwaan yang nampaknya logis buat publik dan memperlihatkannya keempat pelosok angin.
Orang selanjutnya akan bicara mengenai Ai serta penghindaran pajak serta tidak memperlihatkan kecemasan spesifik mengenai penahanannya. Ketidakpedulian pada penahanan seorang itu beresiko, sebab dapat mengakibatkan akseptasi diam-diam pada penyimpangan kekuasaan pada seseorang.
Tetapi Di Mata Beberapa Pengkritik, Ini Tidak Jadi Permasalahan.
Permasalahan “sebetulnya” ialah jika kita mengomentari China serta jika kita meremehkan segala hal yang baik di negara itu (perkembangan ekonomi, budaya, riwayat, dan lain-lain yang berkepanjangan). Permasalahan “sebetulnya” ialah jika kita memberikan deskripsi beberapa mengenai China. Permasalahan “sebetulnya” ialah jika kritikan ini tidak menolong investasi kita.
Ada beberapa orang yang yakin jika mereka membuat kritikan yang ikhlas atas pidato “retrospektif” mengenai hak-hak di China. Sebenarnya, mengutarakan opini seperti ini bermakna semakin banyak lagi. Ini bermakna masih jadi tahanan praktik diskursif, yang hasilnya paling akhir ialah tutup mata pada penahanan sewenang-wenang. Lebih dari pada opini pribadi mengenai China atau Ai Weiwei, dialog tentang masalah itu mengutarakan ide semasing mengenai hak asasi manusia. Beberapa kompetitor akan bicara mengenai China, tetapi perkataan mereka sebetulnya merujuk pada hak-hak di Eropa.

Mereka yang melanjutkan opini yang saya katakan tidak patuh pada hukum China. Mereka ada di bawah hukum beberapa negara Eropa. Serta bukan kemampuan polisi China yang mereka menghadapi, dan juga kemampuan polisi di negara mereka sendiri.
Mengakui jika kita bisa tutup mata pada penahanan sewenang-wenang bermakna mengatakan jika polisi bisa mengambil hak-hak mereka, sebab warga memandang jika terduga polisi bisa dibantu oleh bukti – bukti jika, omong-omong, warga yang serupa kemungkinan tidak lihat sempat.
Dalam ini, Republik Rakyat Cina tidak sesuai ketentuannya sendiri, serta mereka yang memberikan dukungan pandangan ini bukan penalaran sesuai dengan ketentuan mereka sendiri. (Versus asli dari tulisan ini tampil di website Inggris saya Kepulauan Lupa. dari Cinerésie untuk beberapa bahasa kekakuan