Kemenangan Joe Biden Disambut Baik Negara China

Media punya pemerintahan China menyongsong positif berita kemenangan Joe Biden di pemilu AS 2020. Pemerintah Joe Biden dipandang dapat membuat keyakinan bersama.

“Kemenangan Biden bisa memberi ‘ruang bernapas’ untuk jalinan China-AS,”

Selanjutnya, kemenangan Joe Biden dipandang dapat tingkatkan kerja sama berkaitan vaksin serta COVID-19. Tetapi, perlu waktu untuk membuat keyakinan vital.

Lihat Juga : Amerika Serikat Menanggapi Aktivisme Komersial China

“China serta AS akan lakukan kerja sama pragmatis, bernilai dalam vaksin, pertarungan anti-COVID-19, serta perombakan cuaca. Beberapa diskusi yang macet serta proses jalinan diprediksi akan bersambung. Tapi akan perlu waktu untuk membuat kembali lagi keyakinan vital,” catat Global Times.

Medium pemerintahan China lain, People’s Daily, bahkan juga menertawai Donald Trump yang mengakui dianya menang pemilu AS 2020, walau medium nasional AS menyebutkan Joe Biden yang menang.

Diprediksi Akan Perbaiki Hubungan Negara Antara China Dan Amerika Serikat

Medium pemerintahan China memberi suara percaya diri dalam editorialnya, serta bereaksi pada kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS. Medium itu menjelaskan jalinan bisa dipulihkan ke kondisi yang semakin bisa diprediksikan serta bisa diawali dengan perdagangan.

Walau mengaku jika Amerika Serikat mustahil kurangi desakan pada China pada beberapa masalah seperti Xinjiang serta Hong Kong, media massa yang disokong pemerintahan, Global Times, menjelaskan Beijing harus bekerja untuk berbicara dengan team Biden selengkap kemungkinan.

Pemerintah Trump menyengaja membuat kemelut dalam jalinan China-AS, khususnya sesudah adopsi taktik kampanye untuk mendesak China, yang mengakibatkan “gelembung” yang berlangsung dalam peraturan AS-China, ucapnya.

“Kami percaya dapat meletuskan gelembung-gelembung itu,” ucapnya.

“Ini ialah kebaikan bersama dari beberapa orang dari ke-2 negara serta komune internasional jika jalinan China-AS bertambah lebih gampang serta teratasi.”

Pemulihan Hubungan Dua Negara

The Global Times ialah tabloid yang diedarkan oleh People’s Daily, media massa sah Partai Komunis China yang berkuasa, tapi tidak bicara atas nama partai serta pemerintahan.

Media massa China Daily menjelaskan dalam editorial terpisah jika kemenangan Biden “terang” tingkatkan jalinan dengan China dapat diawali pada perdagangan, serta hidupkan kembali lagi perbincangan perdagangan penting untuk mengembalikan beberapa pengetahuan serta keyakinan dalam jalinan China-AS.

“Ini adalah utas paling akhir yang menyambungkan kedua pihak. Perlu dicatat jika baik Beijing atau Washington tidak membulatkan tekad untuk menggagalkan apa yang disebutkan persetujuan babak satu yang mereka perundingankan dengan kerja keras,” kata China Daily, media massa sah berbahasa Inggris negara itu.

Kemelut di antara negara dengan 2 ekonomi paling besar di dunia sudah bertambah sepanjang satu tahun paling akhir, mengguncangkan rantai suplai tehnologi serta jalinan perdagangan, dan memacu kecemasan jika perang keuangan di antara ke-2 negara bisa berlangsung.

Desakan AS, bersama-sama dengan wabah global, sudah tempatkan China pada visi untuk kurangi keterikatannya pada pasar luar negeri serta tehnologi untuk pembangunan ekonominya, selaku sisi dari mode perkembangan “perputaran ganda” baru untuk arahkan ekonominya.

“China harus jadi negara yang tidak bisa didesak atau digoyahkan oleh AS, serta jadikan kerja sama dengan China selaku opsi terhebat untuk AS untuk merealisasikan kebutuhan nasionalnya,” lebih Global Times.

Joe Biden Menang Pemilu Amerika Serikat 2020

Bekas Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden dipastikan dipilih selaku presiden AS ke-46. Biden dipastikan menang sesudah unggul di Pennsylvania.

Joe Biden menyongsong menangnya di Twitter. Dia akui berasa terhormat sebab dipercayai rakyat AS.

“Amerika, saya berasa terhormat sebab Anda sudah pilih saya untuk pimpin negara besar kita. Pekerjaan di muka kita akan susah, tapi saya menjanjikanmu ini: Saya bisa menjadi presiden untuk semua rakyat Amerika, baik kamu pilih saya atau mungkin tidak.”

“Saya akan jaga keyakinan yang Anda beri ke saya,” tutur Joe Biden lewat Twitter