China memiliki tradisi kuliner yang luhur, tak heran jika dikenal di seluruh dunia. Namun negara ini juga merupakan surga bagi makanan ekstrem, termasuk hidangan daging kucing dan anjing selama Festival Yulin, yang menjadi berita utama di seluruh dunia. Penasaran suguhan ekstrim apa saja yang bisa ditemukan di China? Ini beberapa.
5 Makanan Paling Ekstrim Di China, Berani Coba?
1. Sup Ular
Sup daging ular merupakan makanan untuk menghangatkan tubuh di musim dingin. Masakan ini sangat populer di kalangan penduduk Hong Kong dan dianggap sebagai hidangan mewah. Biasanya disajikan di restoran yang mengkhususkan diri pada daging reptil segar di daerah Kowloon. Pelanggan dapat memilih ular hidup mereka sendiri dari kandang, setelah itu koki memotong daging, mengulitinya, dan mengubahnya menjadi berbagai hidangan. Sup ular terbuat dari daging ular cincang. Rasanya harus enak seperti ayam. Selain itu, diyakini memiliki khasiat yang lebih baik dibandingkan jenis daging lainnya.
2. Laba-Laba Goreng
Laba-laba besar yang digoreng adalah makanan jalanan yang populer di Huangzhou, menurut sebuah laporan oleh Goats on The Road. Laba-laba besar yang masih utuh ditusuk dengan tongkat lalu dipanggang hingga kering. Tidak hanya laba-laba, kalajengking, belalang, kelabang, tokek dan kepiting utuh yang dijual sama rata. Jenis makanan ini juga bisa ditemukan di pasar jalanan di Beijing dan kota lainnya. Apakah Anda berani mencoba?
3. Cakar Buaya
Hidangan ini paling mudah ditemukan di Singapura. Tapi hidangan cakar buaya berakar pada masakan Cina. Di China sendiri, ada beberapa restoran yang khusus menyajikan masakan daging reptil seperti ular dan buaya. Menurut reporter perjalanan CNN Catherine Ling, kaki buaya memiliki rasa yang enak. Dagingnya seperti persilangan antara teripang dan ayam, sedangkan kulitnya lembut dan lembut seperti agar-agar. Daging buaya dipercaya memberikan beberapa manfaat kesehatan antara lain meningkatkan metabolisme, vitalitas, kekebalan tubuh, dan gairah seksual. Dikatakan juga untuk menyembuhkan asma.
Baca Juga : 5 Makanan Khas China Terpopuler yang Wajib Kamu Coba!
4. Hasma
Potongan seperti jeli putih dalam foto adalah Hasma, juga disebut Resinmar dan Hashima. Hasma adalah makanan tradisional Tionghoa yang terbuat dari rahim katak, terutama katak betina Asiatic (Rana chensinensis) yang ditangkap di musim semi. Katak ini dikatakan memiliki jaringan adiposa tebal yang diperlukan untuk reproduksi musim semi.
Hasma terutama dibuat di daerah Heilongjiang Jilin. Biasanya rahim katak dijual kering dan dipotong-potong. Teksturnya kenyal seperti agar-agar saat direndam air, namun masih menyisakan sedikit bau amis. Karena biasanya disajikan dengan pepaya atau dijadikan campuran kuah manis, dipadukan dengan jujube (sejenis kurma merah khas China), buah lengkeng atau biji teratai. Hasma juga biasanya menjadi bahan utama San Xue Tang, atau “Sup Tiga Salju”, yang dibuat dengan pir Cina dan jamur salju.
5. Hotpot Daging Anjing
Gambar di atas adalah sejenis rebusan daging anjing di daerah Guilin. Seperti yang kita semua tahu, makan daging anjing telah menjadi bagian dari budaya Tionghoa selama berabad-abad. Daging anjing dipercaya memiliki khasiat obat, termasuk menjaga tubuh tetap hangat di cuaca dingin.
Kenyataannya, pemerintah China telah melarang perdagangan daging anjing untuk konsumsi manusia. Namun, pelarangan resmi pemerintah bukan berarti budaya makan daging anjing hilang. Jutaan anjing dan kucing diperdagangkan dan disembelih untuk dikonsumsi setiap tahun. Jumlah ini memuncak saat Festival Yulin, saat warga China menikmati daging kucing dan anjing.